Humas, BPK Bengkulu
Ditengah derasnya arus informasi di era digital, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu menegaskan pentingnya kehati-hatian, ketepatan, dan kecepatan dalam menyampaikan data kepada publik. Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah membangun literasi dan edukasi statistik, khususnya dikalangan Jurnalis dan Humas Instansi Pemerintah.
Sebagai bentuk komitmen tersebut, BPS Provinsi Bengkulu menggelar kegiatan bertajuk KOPI PAS (Kolaborasi Pagi Pahami Angka Statistik) pada Selasa , 30 Juli 2025. Acara yang juga dibuka secara resmi oleh Kepala BPS Provinsi Bengkulu, sekaligus menjadi kickoff rangkaian peringatan Hari Statistik Nasional (HSN) 2025.
Mengusung tema “Data Berdampak”, kegiatan ini menghadirkan ruang diskusi santai namun bermakna antara BPS, Jurnalis, dan Humas Instansi guna memperkuat pemahaman bersama terhadap data strategis yang kerap menjadi rujukan pemberitaan dan pengambilan kebijakan.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, hadir sebagai narasumber utama dalam acara ini. Dalam paparannya, ia menekankan bahwa hubungan antara BPS dan media bukan sekadar antara penyedia dan pengguna informasi, melainkan kemitraan strategis. “Kami menyajikan angka, sementara pers menghadirkan makna. Kami menyusun data, dan pers menarasikannya,” ujar Win Rizal.
Kegiatan KOPI PAS diikuti oleh 50 peserta, yang terdiri dari 23 jurnalis dari berbagai media, 8 humas dari instansi pemerintah, dan 19 pegawai BPS Provinsi Bengkulu. Acara berlangsung meriah dengan sesi diskusi interaktif, pertukaran perspektif, dan pembahasan isu-isu aktual yang berkaitan dengan statistik dan peran media.
BPK Perwakilan Provinsi Bengkulu yang diwakili oleh Kepala Subbagian Humas dan TU Bapak Medy Oktrian berkesempatan hadir pada kegiatan ini sebagai tamu undangan humas instansi pemerintah. Bapak Medy Oktrian sangat mengapresiasi kegiatan Kolaborasi ini, karena acara ini dapat menjalin silaturahmi dan membangun sinergi antar instansi dan media yang ada di Provinsi Bengkulu
Melalui kegiatan ini, BPS berharap informasi yang dirilis tidak berhenti pada dokumen rilis semata, tetapi dapat tumbuh menjadi bagian dari percakapan publik yang sehat dan bermakna. KOPI PAS juga menjadi wadah untuk mempererat komunikasi, saling belajar, dan membangun kepercayaan antara BPS dan para pemangku kepentingan informasi di Provinsi Bengkulu.(AA)